Lihatlah...seharian
aku telah diminta menjadi seorang aktor,
teman, penemu barang hilang, psikolog,
pengganti orangtua, pnasihat, hakim,
pengarah, motivator dan pembimbing ruhani murid-muridku.
Meski tersedia peta, grafik, formula,
kata kerja, cerita dan buku.
Aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan
karena murid-muridku sebenarnya mempunyai diri mereka
sendiri untuk belajar.
Ketika di depan gerbang sekolahku,
semua kesedihan dan masalahku
akan larut bersama senyuman, ketulusan
dan cinta tulus murid-muridku yang terpancar
dari mata, senyuman dan sambutan hangat mereka setiap pagi,
Setiap hari akau bertempur melawan sikap negatif,
rasa takut, prasangka dan kelesuan,
tapi aku mempunyai sekutu-sekutu hebat,
kecerdasan, rasa ingin tahu, kreativitas, cinta dan tawa
yang bergegas menghampiriku
karenaya aku menjadi guru..
Komentar
Posting Komentar